tag:blogger.com,1999:blog-115806852024-03-13T22:20:10.843+08:00Teratak DIMENSIUmmu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.comBlogger100125tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-91337541630911220052011-03-04T08:33:00.004+08:002011-03-04T08:54:07.959+08:00Tahniah Farah!<blockquote>sesungguhnya engkau tidakkan dapat memberi hidayah pada orang yang kau kehendaki, dan Allah memberi hidayah kepada sesiapa yang DIA kehendaki...<br /></blockquote><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-khWc1RjpYyk/TXAz80Y4QRI/AAAAAAAAAeY/3rDt0NWwqwA/s1600/Gambar%2BFarah%2BAF2%2BBertudung.png"><img style="cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-khWc1RjpYyk/TXAz80Y4QRI/AAAAAAAAAeY/3rDt0NWwqwA/s320/Gambar%2BFarah%2BAF2%2BBertudung.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5580017058260205842" border="0" /></a><br /></div><br />Apabila kita menyampaikan sesuatu ilmu, pastinya kita mengharapkan individu yang disampaikan itu mendengar dan memahami isi penyampaian kita.<br /><br />Apabila kita menegur seseorang, kita semestinya inginkan seseorang itu menerima teguran kita dan berubah atas apa yang kita sampaikan itu. (walhal kadangkala individu itu faham dan ada tujuan atas tindakannya.)<br /><br />Namun, pernah tak kita terfikir, selaku manusia hamba Allah kita tidak mampu memandu hati manusia kecuali Allah. Kita tidak mampu memesongkan hati manusia kecuali dengan izin Allah swt dan kita tidak mampu menundukkan manusia kecuali dengan izin Allah.<br /><br />Saat Rasulullah tersepit dengan kasih-sayang Baginda terhadap Abi talib, Baginda amat mengharapkan pengislaman Abi talib malah hati Baginda saw tidak sanggup kiranya Abi Talib diseksa dengan azab Allah yang amat pedih kelak. Begitu lembutnya hati Rasulullah saw namun walhal siapa pun Baginda masih tidak dapat memberi hidayah kepada sesiapa pun yang dikehendaki Baginda. Hatta Saidina Umar dan Ja'afar itu menjadi satu anugerah daripada Allah swt kepada umat Islam pada ketika itu.<br /><br />Sahabat-sahabat mungkin lebih jelas dengan apa yang ingin saya sampaikan. Saya mengucap tahniah khusus buat Farah kerana beliau menjadi individu yang berani untuk berubah dalam industri hiburan yang penuh dengan "warna-warninya". Dan, dipihak saya sememangnya mengharapkan itu sebagai satu titik mula penghijrahan Farah untuk menjadi muslimah yang muttaqin di sisi Allah.<br /><br />Jika dulu, sahabat Rasulullah mempelajari Islam hanya 3 hari dapat mengislamkan satu kabilah/kaumnya, bagaimana dengan saya dan sahabat2 sekalian? Farah sudah mulakan langkahnya..Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-75431278545481226042011-02-25T08:30:00.005+08:002011-02-25T08:37:24.687+08:00Mengapa wanita itu menangis?<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 20px; "><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><img src="http://3.bp.blogspot.com/-RN0hL_NsXPc/TWb45RY9jTI/AAAAAAAAAeQ/q3tum1QxKn0/s320/muslimah.jpg" style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 140px; height: 220px;" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5577418851349269810" /></p><p style="color: rgb(82, 85, 74); ">Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, "Ibu, mengapa ibu </p><p style="color: rgb(82, 85, 74); ">menangis?"<br />Ibunya menjawab, "Sebab ibu adalah perempuan, nak."</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br /></p><p style="color: rgb(82, 85, 74); ">"Saya tidak mengerti ibu," kata si anak.</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br /></p><p style="color: rgb(82, 85, 74); ">Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kau memang tak akan mengerti"</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br /></p><p style="color: rgb(82, 85, 74); ">Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu menangis?"</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br />"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah menjawab.</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br /></p><p style="color: rgb(82, 85, 74); ">"Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan."</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br /></p><p style="color: rgb(82, 85, 74); ">Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?" Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br />jawapannya:</p><p style="color: rgb(82, 85, 74); "><br /></p><p><span class="Apple-style-span" ><span id="more-29"></span>"Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >"Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >"Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >"Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >"Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >"Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.<br />Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >"Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.</span></p><p><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p><p><span class="Apple-style-span" >"Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan."</span></p><p><span class="Apple-style-span" >//Coretan ini adalah perkongsian dari sahabat lain...</span></p></span>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-81090481661437808432011-01-14T08:58:00.003+08:002011-01-14T09:11:47.816+08:00Dunia Akhir Zaman<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/TS-izUDOreI/AAAAAAAAAeE/4aq8p-emFBY/s1600/bola-dunia.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 301px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/TS-izUDOreI/AAAAAAAAAeE/4aq8p-emFBY/s320/bola-dunia.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5561843067265134050" /></a><br /><center><object width="480" height="385"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/diwYMmCcrX8?fs=1&hl=en_US&color1=0xcc2550&color2=0xe87a9f"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/diwYMmCcrX8?fs=1&hl=en_US&color1=0xcc2550&color2=0xe87a9f" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="480" height="385"></embed></object></center><br /><br /><center><br /><object width="480" height="385"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/i00FZzmBV60?fs=1&hl=en_US&color1=0xcc2550&color2=0xe87a9f"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/i00FZzmBV60?fs=1&hl=en_US&color1=0xcc2550&color2=0xe87a9f" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="480" height="385"></embed></object></center>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-50885402950089309642011-01-14T08:23:00.003+08:002011-01-14T09:09:54.921+08:00Ya Allah...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/TS-iTX6ZFDI/AAAAAAAAAd8/qw5zJ04qTCk/s1600/nikmat-11.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 238px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/TS-iTX6ZFDI/AAAAAAAAAd8/qw5zJ04qTCk/s320/nikmat-11.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5561842518545994802" /></a><br />Bismillahirrahmanirrahim....<div>Syukur ke hadrat Allah kerana masih diberi peluang untuk bernafas dan menulis di teratak maya ni. </div><div><br /></div><div>Ya Allah, jadikanlah dari ini lebih baik dari yang smalam dan sebelum ini. Engkau melengkapkan hidup ini dengan kurniaan Mu yang amat banyak dan kadangkala aku tak mensyukurinya malah masih tidak puas dengan itu. </div><div><br /></div><div>Ya Allah jadikanlah diri ini suci dari noda dan dosa yang membelenggu diri ini di dunia. Dan jauhkanlah diri inidari nafsu yang membuak-buak untuk dunia berbanding dengan dunia yang kekal abadi iaitu akhiratMu.</div><div><br /></div><div>Ya Allah letakkanlah roh dan jasadku suatu hari nanti bersama mereka yang beriman dan berjuang demi agamaMu. Semoga aku mendapat syafaat dari RasulMu ya Allah. Ampunilah dosaku, suamiku, ayah dan ibu kami serta kerabat dan sahabat-sahabat seperjuangan kami...</div><div><br /></div><div>Ya Allah, kurniakanlah daku ketaatan, ketegasan, dan kelembutan seindah peribadi Rasulullah dan para Rasul yang lain, isteri-isteri mereka yang turut menyumbang demi Islam dan mereka yang teguh beriman kepada Mu. </div><div><br /></div><div>Ya Allah, aku ingin menjadi wanita seindah perhiasan didunia ...</div><div><br /></div><div><br /></div><div> </div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-72996295555255762882011-01-09T14:29:00.004+08:002011-01-09T14:45:19.443+08:00Hanya luahan -Facebook<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/TSlZclTlIzI/AAAAAAAAAd0/A-fLZ0TQ7aA/s1600/Facebook-icon.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/TSlZclTlIzI/AAAAAAAAAd0/A-fLZ0TQ7aA/s320/Facebook-icon.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5560073562551034674" /></a><br />Dengan namaMu ya Allah....<div><br /></div><div> Lama menyepi dari dimensi ini, baru hari ini mampu untuk menulis sedikit kata-kata untuk diri sendiri dan sesiapa yang rasa bermanfaat. Hari ini, terasa sesak dada, bukan kerana kesihatan diri yang sedikit ni tapi sesak melihat manusia yang berlumba-lumba mencari populariti dan keseronokan menggunakan medium sosial internet. Facebook, twiter dan macam-macam lagi. Ana ucap tahniah kepada mereka yang menggunakan untuk medan dakwah diri atau jemaah tetapi ana cukup jelek dengan orang yang hanya menggunakan untuk kegunaan diri sendiri sahaja. </div><div><br /></div><div> Bagi yang Muslimah, seringkali ditekankan. Mungkin hanya benda remeh, tapi mungkin juga anda tak tahu berapa ramai wanita, perempuan dan budak perempuan yang menggunakan facebook, yahoo messenger sebagai titik permulaan perkenalan dan akhirnya last2 itu menjadi sebab berlakunya sosial bebas, zina dan sebagainya. terukkan cara pemikiran ana. Tapi, walau apa sekali pun ana x mengharamkan facebook. Dan suami menetapkan guideline pada ana untuk menggunakan facebook sepenuhnya untuk berdakwah. </div><div><br /></div><div> Berhati-hati duhai isteri-isteri, jangan sampai segala masalah suami-isteri dikongsikan difacebook, jangan sampai ada perkara menjadi umpatan di facebook dan jadikan diri kita bermanfaat untuk orang lain.</div><div><br /></div><div> Lasrly, diri ini bukan sempurna dan beribu2 kelemahan yang ada namun, ada juga mesej wanita-wanita terlibat untuk berhati-hati samada kawan terdekat atau tidak tp.. mungkin mesej tidak sampai pada mereka. ampunkan kelemahan diri ini ya Allah. wslm.</div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-84610482906624819692010-10-30T15:29:00.000+08:002010-10-30T15:31:02.318+08:00Syahid Impian Suamiku<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; "><h1 class="singlePageTitle" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 30px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; color: rgb(205, 23, 19); display: block; font: normal normal normal 1em/1.3em 'trebuchet ms', arial, sans-serif; font-family: 'trebuchet ms', arial, sans-serif !important; letter-spacing: -2px; line-height: 1em; "><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; line-height: 17px; "><b>artikel dari dakwah.info</b></span></h1><h1 class="singlePageTitle" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 30px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; color: rgb(205, 23, 19); font-weight: normal !important; display: block; font: normal normal normal 1em/1.3em 'trebuchet ms', arial, sans-serif; font-family: 'trebuchet ms', arial, sans-serif !important; letter-spacing: -2px; line-height: 1em; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; line-height: 17px; ">Terbaca satu artikel temubual dgn zaujah asy-syahid Izzuddin (org kanan kepada Sheikh Ahmad Yassin & Abdul Aziz Rantisi).. lebih kurang ceritanya..</span></h1><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">…. lebih kurang sebulan sebelum kesyahidan zaujnya. beliau melintasi bilik di mana zaujnya sedang bekerja. beliau ternampak tulisan kalimah “asy-syahid” di dahi zaujnya.. maka dalam perjalanan pulang ke rumah petang itu.. baliau meluahkan rasa gusar di hati,menceritakan apa yg beliau nampak. maka lantas, asy-syahid memberhentikan kereta dan terus berdoa kepada Allah “Ya Allah, benarkanlah apa yg dilihat oleh isteriku”. Tidak lari dari perasaan fitrah manusia, si zaujah berkata.. “Apa akan jadi dengan kami, siapa yg akan menjaga kami?” maka asy-syahid menjawab.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Allah lagi pandai menjaga dan lagi boleh memberi daripada abang”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Maka setiap hari, si zaujah mendoakan agar suaminya beroleh asy-syahid yg diidamkan. apabila ditanya perasaannya ketika berdoa itu, beliau menjawab,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Memang pilu dan terluka hati kerana seolah mendoakan pemergian org yg kita kasihi… tapi ketahuilah, bahawa saya mendoakan kehidupan kami yg lebih baik di akhirat nanti”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><a class="highslide" href="http://dakwah.info/utama/wp-content/uploads/2010/07/rantisi-car-bombed.jpg" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; text-decoration: none; color: rgb(205, 23, 19); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><img class="aligncenter size-full wp-image-1967" title="rantisi car bombed" src="http://dakwah.info/utama/wp-content/uploads/2010/07/rantisi-car-bombed.jpg" alt="" width="265" height="190" style="margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; padding-top: 2px; padding-right: 2px; padding-bottom: 2px; padding-left: 2px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); display: block; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; border-top-color: rgb(170, 170, 170); border-right-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-left-color: rgb(170, 170, 170); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; " /></a></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ayuh Ikhwah dan Akhawat, mari kita berdoa agar pemuda2 kita sentiasa bersih hati dan ikhlas bekerja keranaNya. Kerana kuatnya ummah kita adalah kerana kuatnya pemudanya....</p></span>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-36168652497884428542010-08-27T14:56:00.006+08:002010-09-08T21:11:38.647+08:00Ramadhan<div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Esok adalah hari terakhir berpuasa bagi tahun ini. Kita pun masih tidak tahu apakan jadi pada esok hari. Masyarakat hari ini semakin menantikan Syawal dengan tidak sedar Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan dan ganjaran dari Allah semakin beransur pergi. Tak cukup lagi untuk kita meminta dengan Allah swt di bulan Ramadhan. Sempat saya, suami dan sahabat-sahabat seperjuangan yang lain mengedarkan makanan di Pusat Perubatan UM. Bagi kami pengalaman ini cukup bermakna bilamana kami dapat melihat sendiri golongan yang sedang menghadapi jerih perih di hospital walau di saat mereka sedang berpuasa. Paling indah ketika mana sempat beberapa kali berkunjung di Wad bersalin sambil melihat bayi-bayi yang baru lahir. Alangkah bahagianya ibu itu selamat dengan izin Allah swt.</div><div><div><div style="text-align: center;"><br /></div><img src="http://3.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/THdnzuN3IhI/AAAAAAAAAdg/aMld599cZX4/s320/P8170001.JPG" style="text-align: justify;display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; cursor: pointer; width: 300px; height: 220px; " border="1" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5509986807388250642" /></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Ada suatu ketika, kami mengedar makanan di wad yang lain(selain wad bersalin). seorang ibu yang seperti ketakutan, sedih disebalik pintu wad. Lama memerhati, rupa-rupanya anaknya yang sedang dibedah ketika itu. Sambil bermundar-mandir, senyuman kami sambil memberi makanantak mampu menenangkan hati ibu itu. Akhirnya kami beransur dan mendoakan moga diberi kemudahan dan kesihatan pada bayi wanita itu. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Seorang kanak-kanak di satu wad, cukup ceria dan menjadi penyeri di wad itu. Namun, yang menghairankan siapa ibu bapanya dan kenapa kerapkali kami ke wad tu, kanak-kanak itu juga akan ada di situ. Sahabat nak tahu, anak kecil itu ditinggalkan oleh ibunya selepas melahirkannya. Ibunya yang melahirkan anak yang "tidak sah taraf" dan cacat tidak dapat menerima kehadiran anak itu. Maka ditinggal begitu sahaja. Kini anak itu menjadi penghuni tetap disitu dengan jagaan nurse-nurse yang baik hati. Persoalannya bagaimana hidup kanak-kanak itu apabila meningkat dewasa kelak... YA ALLAH PERMUDAHKANLAH HIDUPNYA...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">********** usai bercerita perihal aktiviti yang lalu...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ramadhan semakin berakhir, bagaimana pencapaian aku pada Ramadhan kali ini. Kali ini Ramadhan lebih bermakna bersama suami tersayang. Berpuasa dan bergerak kerja bersama itu yang lebih membawa makna. Namun, masih takut kerana gagal melakukan lebih dari semalam...</div><div style="text-align: justify;"></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;"><br /></span></b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 13px; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 17px; "><p class="arabic" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 5px; padding-right: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; line-height: 30pt; text-align: center; direction: rtl; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ؛ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ : وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ (رواه أحمد والترمذي وقال : حديث حسن)</span></b></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; "><em><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: “Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: ‘Tiga orang yang doa mereka tidak ditolak; orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang terzhalimi akan diangkat Allah SWT di atas awan dan dibuka untuknya pintu-pintu langit, dan Allah SWT berfirman: ‘Demi izzahku, sungguh Aku akan mendolongmu walaupun setelah beberapa saat’”</span></b></span></span></em><span class="Apple-style-span" style="font-family:georgia;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">. (H. R. Ahmad dan At-Tirmidzi, dan ia berkata: “Hadits ini hasan”.</span></b></span></span></p></span></div><div style="text-align: justify;"></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Wallahua'lam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div></div><div style="text-align: justify;"><img src="http://3.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/TIeILHJV4KI/AAAAAAAAAdo/Pdb80IyeaSA/s320/duit.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5514525993216630946" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 150px; " /></div><div style="text-align: center;">Duit raya perlu ke????</div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-58298057711365172492010-08-10T13:00:00.002+08:002010-08-10T13:03:40.772+08:00Ramadhan Kareem!<p align="center"><img border="1" src="http://farm5.static.flickr.com/4138/4865658338_a5b4c12ff6.jpg" /></p><div align="center">Salam Ramadhan buat semuat sahabat2 dan teman2....</div><div align="center">Salam kunjungan semoga Ramadhan yang bakal tiba suatu tempoh muhasabah dan mengangkat darjat kita menjadi hamba yang 'luar biasa' di sisi Allah.</div><div align="center"></div><div align="center">REBUT TAKWA DI BULAN RAMADHAN!</div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-76211058356547881262010-05-11T14:26:00.006+08:002010-05-11T14:38:10.059+08:00Pandangan Dr. Asri di Malaysiakini.<span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Verdana, Arial;font-size:medium;"><blockquote><table width="1000" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="container" style="font-family: Verdana, Arial; margin-top: 20px; margin-right: auto; margin-bottom: auto; margin-left: auto; "><tbody style="font-family: Verdana, Arial; "><tr style="font-family: Verdana, Arial; "><td width="470" valign="top" style="font-family: Verdana, Arial; "><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="font-family: Verdana, Arial; "><tbody style="font-family: Verdana, Arial; "><tr style="font-family: Verdana, Arial; "><td valign="top" class="panel_headline" style="font-family: Verdana, Arial; color: rgb(165, 42, 42); font-weight: bold; font-size: 18px; padding-bottom: 20px; ">'M'sia bukan masyarakat judi'</td></tr><tr style="font-family: Verdana, Arial; "><td valign="top" class="panel_author" style="font-family: Verdana, Arial; color: rgb(136, 136, 136); font-weight: bold; font-size: 9px; line-height: 11px; padding-bottom: 20px; "><table height="50" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" width="100%" style="font-family: Verdana, Arial; "><tbody style="font-family: Verdana, Arial; "><tr style="font-family: Verdana, Arial; "><td width="55" align="left" style="font-family: Verdana, Arial; margin-top: auto; margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: 5px; "><img src="http://malaysiakini.com/v6/media/authors/50x50/dr-asri-zainul-abidin-50x50.jpg" width="50" height="50" style="font-family: Verdana, Arial; " /></td><td valign="bottom" style="font-family: Verdana, Arial; ">Dr Mohd Asri Zainul Abidin<br />Mei 9, 10<br />5:52pm</td><td valign="bottom" align="right" style="font-family: Verdana, Arial; "><img src="http://malaysiakini.com/v6/media/inside/fontsize.gif" width="161" height="20" border="0" usemap="#fs" style="font-family: Verdana, Arial; " /></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="font-family: Verdana, Arial; "><tbody style="font-family: Verdana, Arial; "><tr style="font-family: Verdana, Arial; "><td valign="top" class="panel_body" id="panel_body" style="font-family: Verdana, Arial; font-size: 13px; padding-top: 0px; padding-right: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 16px; ">Kenyataan Timbalan Menteri Kewangan Datuk Awang Adek Hussein bahawa kerajaan<br />pusat mempertimbangkan untuk mengeluarkan lesen judi sempena Piala Dunia 2010<br />demi mengelakkan berleluasa kegiatan judi haram adalah satu kenyataan yang<br />memalukan dan amat menyalahi cara fikir yang lurus.<p style="font-family: Verdana, Arial; "></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Saya ingin tegaskan hal ini berasaskan perkara berikut:<br /><br />1. Dari segi Islam adalah menjadi asas bahawa 'tindakan pemerintah terikat dengan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">maslahah'. Maslahah dalam konteks ini adalah kepentingan atau kebaikan rakyat dan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">negara itu sendiri.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Ini seperti juga yang disebut oleh al-Imam al-Syafi'i r.h: </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">“Kedudukan pemerintah di sisi rakyat bagaikan kedudukan penjaga anak yatim” </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">(lihat: Al-Sayuti, al-Asybah wa al-Nazair).</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Apakah memberikan lesen judi itu memberikan kebaikan atau mempunyai kepentingan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">umum rakyat? Atau ia hanya kepentingan segelintir taukeh dan kaki judi semata?</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Jika ia tidak memulangkan kepentingan umum atau kebaikan kepada rakyat maka </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">itu bukan tindakan pemerintah yang bertanggungjawab.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /><br />2. Tidak dinafikan judi dan arak memang mempunyai keuntungan dan beberapa </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">manfaat untuk pihak-pihak tertentu. Namun, ancaman dan bahayanya jauh lebih </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">besar dibandingkan manfaat yang bakal diterima. </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Al-Quran menyebut:</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">(maksud) “Mereka bertanya engkau (wahai Muhammad) tentang arak dan judi. </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Katakanlah: “Pada keduanya ada dosa (keburukan) yang besar dan manfaat </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">kepada manusia. Namun dosa (keburukan) keduanya lebih besar dari manfaatnya” </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">(Surah al-Baqarah ayat 219).</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Maka dengan itu, sekadar untuk digunakan cukai judi berkenaan untuk kegiatan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">sukan bukan satu alasan. Kerosakan judi lebih besar dari manfaat yang akan diterima.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Membiayaan untuk membaikinya nanti jauh lebih tinggi.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /><br />3. Judi sama ada 'dilesenkan' atau tidak dilesen keburukannya sentiasa dominan.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Ia menyebabkan pembaziran tanpa sebab, sikap bergantung nasib tanpa kewarasan, </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">merosakkan keluarga, menimbulkan tabiat suka berhutang, membawa kepada kejatuhan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">ekonomi individu secara mengejut, ketagihan tabiat buruk tersebut yang luar biasa dan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">berbagai lagi keburukan yang lain. Akal waras manusia dari semua aliran agama dan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">masyarakat, bahkan yang tidak beragama pun tetap menyatakan judi selalu merosakkan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">masyarakat.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br />4. Jika pun judi itu untuk masyarakat bukan Islam, saya tetap katakan masyarakat </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Malaysia bukan masyarakat judi. Tiada ajaran mana-mana agama yang menggalakkan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">judi. Tiada siapa pun dalam mana-mana bangsa atau agama dalam negara ini sanggup </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">untuk mendakwa 'judi adalah budaya kami', atau 'kebanggaan hidup kami'.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Jika ada, itu terkeluar dari norma kewarasan. Tiada isteri yang normal sukakan suaminya </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">kaki judi. Maka, jangan kaitkan atau hidupkan budaya ini secara terbuka dalam </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">masyarakat kita. Kaki judi sentiasa dipandang negatif dalam semua masyarakat yang </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">rasional.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /><br />5. Judi akan menggalakkan tabiat berhutang dan pergaduhan. Sama ada diberi lesen </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">atau tidak, tetap sama. Hutang along atau hutang bank, tetap bebanan hutang.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Jika diberi lesen terbuka, yang tertutup tetap berjalan seperti biasa. Itu bukan alasan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">yang munasabah.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /><br />6. Peranan pemerintah adalah mencegah keburukan, bukan menaja atau bersaing </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">dengan penjenayah. Cadangan tersebut hanya mengubah 'tauke' sahaja dari yang </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">berlesen kepada yang tidak berlesen. Apakah nanti mungkin kita akan wujudkan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">tempat 'hisap candu berlesen' untuk mengelakkan penagih candu menghisapnya </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">di tempat yang tidak berlesen?</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Jangan fikir lesen dan cukai keuntungan sahaja, kerajaan hendaklah berfikir kesan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">yang akan menimpa rakyat nanti!</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /><br />Maka, saya sekali lagi membantah cadangan ini dan meminta semua rakyat </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Malaysia yang waras dan mempunyai nilai-nilai agama dan moral membantah </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">cadangan ini!</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">sumber: <a href="http://malaysiakini.com/">http://malaysiakini.com</a></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "></p></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table></blockquote><table width="1000" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="container" style="font-family: Verdana, Arial; margin-top: 20px; margin-right: auto; margin-bottom: auto; margin-left: auto; "><tbody style="font-family: Verdana, Arial; "><tr style="font-family: Verdana, Arial; "><td width="470" valign="top" style="font-family: Verdana, Arial; "><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="font-family: Verdana, Arial; "><tbody style="font-family: Verdana, Arial; "><tr style="font-family: Verdana, Arial; "><td valign="top" class="panel_body" id="panel_body" style="font-family: Verdana, Arial; font-size: 13px; padding-top: 0px; padding-right: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 16px; "><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Jika dulu, nak mengelakkan zina dan pertambahan anak luar nikah dicadangkan </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">kondom percuma, hari ini cadangan lesen untuk berjudi. Pemimpin perlu matang </p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">membuat sesuatu keputusan dan pandangan supaya ia tidak lari dari batas Islam.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; "><br /></p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">sekadar pandangan dan perkongsian.</p><p id="" style="font-family: Verdana, Arial; ">Mujahidah.</p></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table></span>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-39445342279635643092010-05-11T11:17:00.002+08:002010-05-11T11:27:50.837+08:00Judi Hak Asasi.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S-jNDCFJHNI/AAAAAAAAAcw/31o_N5YmLwc/s1600/judi.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 307px; height: 229px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S-jNDCFJHNI/AAAAAAAAAcw/31o_N5YmLwc/s320/judi.jpg" border="1" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469847199423208658" /></a><span class="Apple-style-span" style=" border-collapse: collapse; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:14px;"><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;">Awatla judi nak diberi lesen..?</span></span></b></p><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><span class="Apple-style-span" style="color:#330033;">Ini bukan suatu jalan yang terbaik. Bilamana hukum ISLAM kata haram, haramkan terus. Dah Orang Islam yang pegang tampuk pemerintahan negara, kenapa masih tak bertegas dengan syariat Allah? </span></span></b></p><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><span class="Apple-style-span" style="color:#330033;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); font-weight: normal; font-size:-webkit-xxx-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;">Ini masalah pada orang islam sendiri ni... PEMERINTAH ISLAM x mampu buktikan yang Islam itu merangkumi semua dan sumber penyelesaian. Hadkan judi, kuatkuasakan undang2 bukannya sediakan permis lesen bagi mudah lagi berjudi.</span></span></b></span></span></span></b></p><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><span class="Apple-style-span" style="color:#330033;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); font-weight: normal; font-size:-webkit-xxx-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><br /></span></span></b></span></span></span></b></p><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><b>masyarakat kena teliti semula </b></span></span></p><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">siapa kita?</span></b></span></p><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">siapa sekeliling kita?</span></b></span></p><p style="text-align: center;margin-top: 1em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Siapa pemimpin kita?</span></b></span></p></span>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-57422782386715764802010-05-11T08:33:00.004+08:002010-05-11T10:59:00.932+08:00Isu Lompat.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S-inLuJpJrI/AAAAAAAAAco/-em-EoWd9Vo/s1600/aae32c9e9e670e26a90d715ae3b67604.gif"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-small;"></span></a><blockquote><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S-inLuJpJrI/AAAAAAAAAco/-em-EoWd9Vo/s1600/aae32c9e9e670e26a90d715ae3b67604.gif"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-small;"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 64px; height: 64px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S-inLuJpJrI/AAAAAAAAAco/-em-EoWd9Vo/s320/aae32c9e9e670e26a90d715ae3b67604.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469805567250343602" /></span></a><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><tbody style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><tr style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><td valign="top" class="panel_headline" style=" color: rgb(165, 42, 42); font-weight: bold; padding-bottom: 20px; font-family:Verdana, Arial;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-small;">1,700 ahli, penyokong PKR keluar parti</span></td></tr><tr style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><td valign="top" class="panel_author" style=" color: rgb(136, 136, 136); font-weight: bold; line-height: 11px; padding-bottom: 20px; font-family:Verdana, Arial;"><table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" width="100%" style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><tbody style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><tr style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><td valign="bottom" align="left" style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-small;">Mei 10, 10 3:16pm</span></td><td valign="bottom" align="right" face="Verdana, Arial" style=" "><br /></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table></span></div><span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Verdana, Arial;font-size:medium;"><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><tbody style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><tr style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><td valign="top" class="panel_body" id="panel_body" style=" padding-top: 0px; padding-right: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 16px; font-family:Verdana, Arial;font-size:13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-small;">Kira-kira 1,700 ahli dan penyokong PKR dalam kawasan Parlimen Padang Serai dan Kulim/Bandar Baharu mengisytiharkan keluar parti dan menyertai MIC, malam tadi. Diketuai pemimpin PKR Padang Serai, K Letchumanan, mereka menyerahkan borang menyertai MIC kepada Timbalan Pengerusi Badan Perhubungan BN Kedah, Datuk Paduka Ahmad Bashah Mohd Hanipah di Paya Besar, Lunas, dekat Kulim. Hadir sama di majlis tersebut ialah setiausaha BN Kedah Datuk Paduka Rodzai Sufian, pengerusi MCA Kedah Datuk Chong Itt Chew, setiausaha Umno Kedah Datuk Ir Nawawi Ahmad dan pengerusi MIC Kedah S. Ananthan. Letchumanan, pengusaha bas ekspres berkata mereka mengambil keputusan keluar parti kerana bosan dengan janji kosong pemimpin PKR terutama ahli parlimen Padang Serai, N Gobalakrishnan yang disifatkan "cakap tak serupa bikin." Katanya mereka yang keluar parti itu ialah dari 10 cawangan.... </span><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-small;"><a href="http://malaysiakini.com/news/131416">see more</a></span></td></tr></tbody></table></span></blockquote><span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Verdana, Arial;font-size:medium;"><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="text-align: justify; font-family:Verdana, Arial;"><tbody style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><tr style=" ;font-family:Verdana, Arial;"><td valign="top" class="panel_body" id="panel_body" style=" padding-top: 0px; padding-right: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 16px; font-family:Verdana, Arial;font-size:13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:x-small;"><a href="http://malaysiakini.com/news/131416"></a><br /> Isu keluar masuk parti seolah-olah menjadi kebiasaan dikalangan masyarakat. Tidak kurang juga menjadi satu isu menjatuhkan sesetengah pihak didalam mana-mana parti. Ia sebenarnya tidak lain hanya satu tindakan tidak matang yang tidak wajar dipertontonkan oleh golongan yang dianggap matang oleh golongan muda yang mampu untuk menilai dan mencontohi mereka. Tindakan lompat parti seolah-olah menjadi satu kebiasaan dan pada tanggapan saya mereka yang sebegini hanya mencari kepentingan diri semata-mata tanpa menggunakan akal kewarasan dan 'iman' untuk membuat suatu tindakan.<br /><br /><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); font-family:arial, verdana, tahoma, sans-serif;"><blockquote><i>“Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk meraih ridha Allah swt. Dan adalah Allah Maha Penyantun terhadap hamba-hamba-Nya”. (Al-Baqarah: 207<span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; ">)</span></i></blockquote></span>Kita tidak memerlukan individu yang tidak sanggup berkorban dirinya untuk Islam, yang tidak meletakkan matlamatnya untuk redha Allah, yang mencari keuntungan untuk dirinya semata-mata, lari daripada masalah, seringkali menuding jari kepada orang lain dalam menghadapi masalah dan pentingkan 'pulangan' untuk diri sendiri. Perjuangan menegakkan keadilan bukan suatu yang mudah, tidakkan lari dari penindasan, tekanan, konflik dan mungkin juga isu pecah amanah didalam parti. Mereka yang benar-benar mengagungkan sesuatu parti, atau individu seharusnya meneliti matlamat dan tujuan mereka. untuk apa? untuk siapa? tanyalah diri.<br /><br />Mungkin saya tidak layak menilai generasi yang matang dan telah menempuhi pelbagai ujian masyarakat. Namun, perkara ini bukan main2 dan seolah2 lali. Dan Islam tidak memerlukan orang yang bekerja hanya untuk kepentingan diri. Keadilan tidak akan tertegak jika ahlinya adalah dikalangan mereka yang 'gopoh' mengharapkan pulangan segera.<br /><br />Ujian Allah teramat luas sehingga bertarung nyawa sekali pun, Allah Yang Maha Berkuasa menentukan segala takdir dan perjalanan hambaNya. Pulangan yang berharga itu hanya syurga dan cintaNya...<br /><br />Teringat akan kata-kata Imam Hasan al-Basri..<br /><blockquote><i>"Aku tahu rezekiku tidak akan diambil oleh orang lain, kerana itulah hatiku sentiasa tenang. Aku tahu amal perbuatanku tidak akan ditunaikan oleh orang lain, kerana itulah aku sibuk mengerjakannya. AKu tahu Allah ta'ala selalu mengamatiku, kerana itulah aku merasa malu bila Dia melihatku dalam maksiat."</i></blockquote>Ya Allah, aku malu dengan kata-kataku ini...<br />Mujahidah.<br /><br /></span></td></tr><tr style="font-family: Verdana, Arial; "></tr></tbody></table></span>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-4645816921929545372010-05-06T18:11:00.003+08:002010-05-07T08:52:04.167+08:00Khas buat diri.<center><object width="480" height="385"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/7rkyWbB14ok&hl=en_US&fs=1&color1=0x006699&color2=0x54abd6"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/7rkyWbB14ok&hl=en_US&fs=1&color1=0x006699&color2=0x54abd6" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="480" height="385"></embed></object></center><br /><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Muhasabah buat diri ini...</div><div style="text-align: center;">Yang masih bertatih dalam perjuangan...</div><div style="text-align: center;">Masih di uji dengan rasa gentar...</div><div style="text-align: center;">Lemah dengan sikap diri...</div><div style="text-align: center;">penyakit cinta dunia, takabur dan sombong...</div><div style="text-align: center;">menjadi 'kuping' di hati...</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Bersedia untuk cabaran mendatang....</div><div style="text-align: center;">Ummu Mujahidah.</div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-81244643341394818282010-05-03T13:34:00.005+08:002010-05-03T13:49:40.171+08:00uzkur bikitaabi...<blockquote><i><span class="Apple-style-span" style="color:#003333;">"Barangsiapa mengkehendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa mengkehendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya seahagian daripadanya(keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bahagian di akhirat."</span></i><div><i><span class="Apple-style-span" style="color:#003333;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="color:#003333;">"Apakah mereka mempunyai sembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi mereka yang tidak diizinkan(diredhai) Allah? Dan sekiranya tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman dari Allah) tentulah hukuman hukuman di antara mereka telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang yang zalim itu akan mendapat azab yang pedih."</span></i></div><div><b><br /></b></div><div><b>Surah Asy-Syura: 20-21.</b></div></blockquote><div></div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-3951571081618350812010-05-03T10:16:00.006+08:002010-05-03T13:51:20.322+08:00Ingatlah orang yang tersayang.<div><br /></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S94zPlYu7VI/AAAAAAAAAcY/v9V0BqorDY8/s1600/Untitled-1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 74px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S94zPlYu7VI/AAAAAAAAAcY/v9V0BqorDY8/s320/Untitled-1.jpg" border="2" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5466863340501265746" /></a><br /><div>Selalukan kita tengok di jalan raya... iklan TV "PANDU DENGAN CERMAT, INGAT ORANG TERSAYANG." Tapi peliknya nak mati ingat orang tersayang bukan ingatlah Allah sebelum maut menjelma ke. hehe... melawak je. ^_^</div><div><br /></div><div>Kalau saya cakap begitu, pasti ada yang membantah."Enti janganlah syadid sangat" Yang lain pun "Jangan berlagak sombong..." Jiwa tercabar pernah di tegur begitu. </div><div><br /></div><div>Satu lagi istilah yang ketara... "Keranamu Malaysia". Mula-mula saya percaya dan terima kalau istilah ini untuk menaikkan semangat cintakan negara. Tetapi istilah lagu keranamu Malaysia.. "Keranamu kami mendapat tuah, keranamu kami bangsa berjaya..." Seolah-olah melebihi rasa cinta kepada Allah swt. </div><div><br /></div><div>Negara Islam. Alangkah bagusnya pemimpin negara kita yang mengakui Malaysia sebagai negara Islam. Daulah Islamiyah. Segala kelonggaran, kedai-kedai arak, hiburan-hiburan, video, sambutan yang mengikuti barat melebihi konsep sebenar Islam. Perayaan utama umat Islam? Hari raya juga mengikut cara barat. Kalau mengikut Islam dengan menutup Aurat? bagi wanita kebanyakannya pakai tudung dalam masjid sahaja. Movie yang berunsur cinta, kesedaran ibu bapa, anak lebih diutamakan berbanding cinta kepada Allah dan mengenal sejarah di zaman Rasulullah saw pada bulan Ramadhan dan kemenangan di bulan Syawal.</div><div><br /></div><div>Kata rakan-rakan kolej 11 dahulu, "Jangan terlalu taasub..." Jaga perpaduan negara kita. Seorang rakan kristian tambah " Saya kenal Muhammad, bagaimana dia memerintah kota Madinah. Dia menjaga perpaduan. Kamu hanya taasub dan memecah belahkan masyarakat kampus." </div><div><br /></div><div>Wah, terima kasih atas kritikan. Tapi anda silap jika mengatakan usaha untuk melaksanakan Islam secara syumul, usaha membasmi kemungkaran, usaha memegang tampuk pemerintahan untuk membawa pemerintahan Islam yang sebenar, usaha menegur umat Islam yang semakin jauh dengan Islam suatu tindakan bodoh dan membawa perpecahan dalam masyarakat. </div><div><br /></div><div>Pesanan seorang murabbi, kita ingin melahirkan pemuda yang bersungguh-sungguh dengan apa yang dia lakukan. Sama ada belajar mahupun menggerakkan dakwah dalam masyakarat.(di edit mengikut kesesuaian) </div><div><br /></div><div>Banyak perkara yang masih tersembunyi. Umat Islam semakin disuntik dengan hasutan barat yang amat halus. Hiburan, Seks, Wang dan Akademik yang bersistem. Semuanya semata-mata menenggelamkan ilmu islam daripada subur pada hati umat Islam.</div><div><br /></div><div>sekadar luahan dari saya.</div><div><br /></div><div>Ummu Mujahidah.</div><div>kuatkan hamba dalam dan luar.</div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-46571645228645523002010-04-28T17:46:00.006+08:002010-04-28T18:50:48.044+08:00Pinjam 5 minit!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S9gS1eK9mUI/AAAAAAAAAcA/71Q847FJgc0/s1600/rucm9p5h.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 237px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S9gS1eK9mUI/AAAAAAAAAcA/71Q847FJgc0/s320/rucm9p5h.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465138857655507266" border="0" /></a><br /><blockquote>"Pinjamkan saya 5 minit! " Pinta sahabatku.<br /><br />"Untuk apa ukhti?" Lantasku bertanya.<br /><br />"Hanya 5 minit... untukku boleh?" gusar sahabatku seolah-olah mendesak.<br /><br />"Lantasku tanya untuk apa ya ukhti. InsyaAllah 5minit itu mudah bagiku.." ujar diriku.<br />Ukhti (saudari), saya hanya meminta 5 minit untuk kita berfikir dan menghayati sejauhmana hayat kita, nyawa kita, harta kita, kasih-sayang kita dan segala-galanya yang ada pada kita diperuntukkan kepada Allah dan Rasulullah saw.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S9gRAqeVzjI/AAAAAAAAAb4/9bMQ0TKpkF8/s1600/quran+5.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 255px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S9gRAqeVzjI/AAAAAAAAAb4/9bMQ0TKpkF8/s320/quran+5.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465136850913316402" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">5minit itu tidak rugi ya ukhti... </span><br /><br />Hanya 5 minit yang diperuntukkan berbanding berminit-minit, berjam-jam dan berhari-hari yang kita peruntukkan untuk menonton wayang, melayan novel-novel cinta, makan dan minum dan sebagainya...<br /><br />Ukhti... 5 minit itu berharga ya ukhti. (sambil berkerut dan berfikir...)<br /><br />Dalam 5 minit itu saya tau....<br /><br /><br />"Tahu apa..?" bertanya.<br /><br /><br />Saya tahu dan sedar kenapa Saidina Umar alkhattab yang ditakuti dengan keberaniannya sanggup bertanyakan sahabat yang lain mengenai kelemahan dirinya...<br /><br />Saya tahu dan sedar kenapa Rasulullah saw dan para sahabat sanggup bertempur pada perang Badar dulu...<br /><br />Saya tahu dan sedar kenapa Rasulullah saw dan para sahabat sanggup menggali parit dalam keadaan semuanya sedang berlapar ketika perang khandaq. Di saat ujian kesejukan angin ribut malam tidak pernah terasa ingin berundur...<br /><br />saya tahu dan sedar, kenapa Nusaibah sanggup mempertaruhkan suami, anak-anak dan dirinya untuk melindungi Rasulullah saw disuatu peperangan....<br /><br />5minit ini mengubahku....<br /><br />Kenapa hanya 5 minit? bukan 30minit, atau satu jam, seharian, sebulan dan sebagainya? kerana hari ini dan saat ini saya disibukkan dengan kesibukan dunia yang seringkali membuatkan saya menangguh masa untuk mengambil 5 minit ini...<br /><br />Sungguh, aku tidak menunaikan hak Allah ke atasku... ampuni hamba ya Allah...</blockquote><br /><br />Masya Allah... seorang mukmin itu tidak akan menjadikan amalannya, pekerjaannya, tidurnya dan segala-galanya sia-sia melainkan dipusatkan kepada Allah dan Rasulullah saw.<br /><br />*****<br />Mengingati Allah swt bukanlah suatu perkara sampingan tetapi itulah kewajipan... melaksanakan amanah Allah dan Rasulullah saw bukan sampingan tetapi itulah yang menjadi kewajipan. Bukan kewajipan seorang tetapi seluruh umat Islam.<br /><br />*****<br />Teringat disuatu majlis ilmu, "Kamu semua perlu tahu, ketaatan kepada ayah dan ibu sebahagian daripada ketaatan kepada Allah. Redha mereka sebahagian dari redha Allah swt. Tetapi tidak bererti kamu samatarakan ia... Redha Allah dan ketaatan kepada Allah swt adalah di tempat yang tertinggi....<br /><br /><br />Sekadar perkongsian dari hamba yang kerdil.<br /><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-weight: bold;">Ummu Mujahidah.</span></span><br /><br /><br /><br /><blockquote></blockquote>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-9366641705876078812010-04-27T10:28:00.002+08:002010-04-27T10:31:50.327+08:00HAI ISTERI MENGALAHLAH...BAGIMU SYURGA<span style="font-weight: bold;">Artikel ni ana dapat dari blog ABI:<br /><a href="http://www.saripadul.com/">http://www.saripadul.com/</a></span> <div class="post-body"><style>.fullpost{display:none;}</style> <p>Suami anda buat hal hari ini?<br />Dia marah-marah?<br />Dia menyakitkan hati?<br />Dia yang salah? Tapi tak nak mengalah?<br />Memang...dah perangai lelaki ego...<br />Tapi puan masih sayang keluarga yang dibina?<br />Tapi tak jumpa 'panadol' yang boleh mengurangkan demamnya?<br />Apa kata cuba 'resepi' ubat Nabi...yg terkandung pada pil berjenama 'maaf'...<br /><br />(1) Rasulullah s.a.w. bersabda kepada para sahabat: “Nak tak aku khabarkan kepadamu tentang siapakah wanita-wanita kamu yang akan memasuki syurga?”. Kami menjawab: "Bahkan, kami ingin sekali mengetahuinya wahai Rasulullah". Lalu Rasulullah s.a.w. berkata:<br />الْوَلُودُ الْوَدُودُ الَّتِي إِذَا غَضِبَتْ أَوْ أُسِيُّء إِلَيْهَا أو غَضِبَ قَالَتْ: يَدِي فِي يَدَكِ لا أَكْتَحِلُ بِغُمْضٍ حَتَّى تَرْضَى<br />(Iaitu setiap wanita yang pengasih kepada anak-anaknya dan banyak anak, dan wanita yang apabila ia marah kepada suaminya atau suaminya melakukan kesilapan kepadanya atau suaminya memarahinya ia akan berkata kepada suaminya: Tanganku ini aku serahkan ke tanganmu (untuk menerima hukuman), kerana aku tak mungkin mampu menutup mataku (untuk tidur dan rehat) sehinggalah engkau meredhai dan memaafkanku).(1)<br /><br />(2) Rasulullah s.a.w. bersabda:<br />(فإن كان هو أظلم، فلتأته حتى ترضيه، فإن قبل منها فبها ونعمت، وقبل الله عذرها، وأفلج حجتها، ولا أثم عليها، وإن هو لم يرض، قد أبلغت عند الله عذرها)<br />(Maka andainya si suami menzalimi isterinya (memarahinya), hendaklah isteri datang meminta maaf sehingga suami memaafkannya, andainya suami memberi kemaafan, maka yang demikian itu nikmat bagi dirinya dan Allah akan menerima kesilapannya dan terpancar kehebatan isteri dan dosa-dosanya akan diampunkan oleh Allah. Adapun sekiranya suaminya tidak memaafkannya, tidak mengapa, kerana permohonannya telah sampai kepada Allah S.W.T.). (2)<br />______________________________________________________<br />(1) Riwayat al-Tabarani. al-Tabarani, Abu al-Qasim Sulaiman bin Ahmad (1415H) al-Mu'jam al-Ausath. Kaherah; Dar al-Haramain. Jil. 2 hal. 206 No. 1743.<br />(2)Riwayat al-Hakim dan al-Baihaqi. al-Hakim, al-Mustadrak. Jil. 2 Hal. 206 No. 2770. al-Baihaqi, Sunan al-Baihaqi al-Kubra. Jil. 7 Hal. 293 No. 14492</p></div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-13752288400996575092010-04-22T18:08:00.003+08:002010-04-22T18:29:54.772+08:00Hadith dan Harian~<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S9AkVD1qI2I/AAAAAAAAAbw/H225DH41fVI/s1600/1_789595208l.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 286px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S9AkVD1qI2I/AAAAAAAAAbw/H225DH41fVI/s320/1_789595208l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462906292226630498" border="0" /></a><br /><div style="text-align: left;"><blockquote><span style="font-weight: bold;">Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah</span> <span style="font-weight: bold;">SAW ketika Perang Khaibar bersabda : “Aku benar-benar akan</span> <span style="font-weight: bold;">menyerahkan panji ini kepada seseorang yang mencintai Allah</span> <span style="font-weight: bold;">dan Rasul-Nya, dan Allah akan memberikan kemenangan</span> <span style="font-weight: bold;">melalui tangannya .”</span> <span style="font-weight: bold;">Umar ra. berkata : “Saya tidak begitu</span> <span style="font-weight: bold;">antusias menjadi pemimpin kecuali hari ini. Maka saya</span> <span style="font-weight: bold;">menampakkan diri dengan harapan supaya dipanggil oleh</span> <span style="font-weight: bold;">Nabi .”</span> <span style="font-weight: bold;"> Akan tetapi Rasulullah SAW memanggil Ali bin Abi</span> <span style="font-weight: bold;">Thalib dan menyerahkan panji itu kepadanya, seraya</span> <span style="font-weight: bold;">bersabda : “Majulah ke depan dan janganlah kamu menoleh</span> <span style="font-weight: bold;">ke belakang sebelum Allah memberi kemenangan kepadamu</span> <span style="font-weight: bold;">.”</span> <span style="font-weight: bold;">Kemudian Ali melangkah beberapa langkah lalu berhenti</span> <span style="font-weight: bold;">tetapi tidak menoleh ke belakang dan berteriak :</span> <span style="font-weight: bold;"> “Wahai Rasulullah, siapakah yang harus aku perangi ?” Beliau</span> <span style="font-weight: bold;">menjawab : </span> <span style="font-weight: bold;">“Perangilah mereka, sehingga mereka mau</span> <span style="font-weight: bold;">bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan</span> <span style="font-weight: bold;">sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah. Apabila</span> <span style="font-weight: bold;">mereka telah bersaksi, berarti terpelihara harta dan darah</span> <span style="font-weight: bold;">mereka kecuali dengan haknya, adapun mengenai</span> <span style="font-weight: bold;">perhitungan amal mereka terserah pada Allah .” (HR.Muslim)</span><br /></blockquote><br /><div style="text-align: justify;">Hari ini jemari terasa berat memikirkan exam esok hari. Tetapi entah kenapa tekad untuk membuka kitab riyadhus solihin begitu kuat... Rupa-rupanya Allah ingin memberi beberapa potongan hadis yang ana pegang selama ini. Ada banyak cerita disebalik hadis Rasulullah saw. itu Alhamdulillah hari ini ana diberi panduan oleh Allah. Moga esok lusa dan seterusnya dalam landasan Islam. amiin..<br /><br />Ya Allah...<br />Diri ini tidak mampu menjanjikan terbaik buatMu...<br />kerana..<br />Segala setiap detik nafasku adalah dalam perhitunganMu...<br />dan...<br />Takdirnya adalah kekuasaanMu...<br /><br />ummu Mujahidiin~<br /></div></div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-80619799716438211112010-04-18T23:12:00.004+08:002010-04-18T23:25:34.574+08:00Sahabatku... enti masih ada Allah.<div style="text-align: justify;"><br />Sekian lama tidak mencoretkan sesuatu di blog yang serba usang ini. Namun cuba untuk menggagahkan diri merungkai sedikit persoalan bermain dibenak fikiran...<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S8sjpZXcq_I/AAAAAAAAAbg/OebgJCJsqno/s1600/904e04a900ed15dff0e17085abf17fed.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 260px; height: 223px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S8sjpZXcq_I/AAAAAAAAAbg/OebgJCJsqno/s320/904e04a900ed15dff0e17085abf17fed.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461498167207701490" border="2" /></a><br />Sahabatku keseorangan,hilang keyakinan diri dek kerana kelemahan dirinya yang sedikit...<br />Tidak mampu bangkit membandingkan dirinya dengan sahabat seperjuangan yang lain...<br /><br />Sahabat lain..??? tidak dapat membaca siapa dirinya.<br />Apalah ukhwah yang diungkap selama ini? Bermain dengan kata-kata sahaja. Itu lah manusia...<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S8sj8_nnazI/AAAAAAAAAbo/ptqIZPQPems/s1600/muslimah.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 206px; height: 320px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S8sj8_nnazI/AAAAAAAAAbo/ptqIZPQPems/s320/muslimah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461498503893576498" border="2" /></a><br />Sahabat ini berterusan keseorangan menanti bimbingan sahabat seperjuangan. Dek kerana itu Allah menjadi tempat luahannya.. Suatu ketika, dalam masa yang amat singkat Allah menghadirkan seorang sahabat yang menyedari kehadirannya... mula membimbingnya.<br /><br />Kesyukuran dipanjatkan kepada Allah swt, rintihannya didengari. Sahabat itu mula bersemangat dengan bimbingan sahabat yag seorang itu...<br /><br /><br />Alangkah mulianya Zat MU ya Allah... Ana masih bertatih di jalanMu ya Allah. Hati dan jiwa ini perlukan bimbingan. Amalan dan taqarrubku perlukan tuntunan dariMu. Maka, KAU hadirkanku seorang insan yang benar-benar membimbingku...<br /><br />Benar, hidupku didalam jemaah dan gerakan bukan suatu yang sia-sia. Perjuangan dimedan Islam bukan sia-sia, Rintihan dan rayuan kepada Allah juga bukan sia-sia. Ajaran Rasulullah menjadi pendekat segala-galanya...<br /><br />semoga kedua sahabat itu mendapat bimbingan Allah.. bertemu atas kasih-sayang Allah...<br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">salam takwa disisi Allah,</span> <span style="font-weight: bold;">mujahidah.</span><br /></div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-75428807171100318612010-03-30T09:50:00.002+08:002010-03-30T10:02:30.140+08:00Tangisan dan genggaman!Bismillahirrahmanirrahim...<br /><br /><div style="text-align: center;"><img class="alignnone" src="http://www.paltelegraph.com/images/stories/VisitOfArunGandhi03.jpg" alt="" width="350" height="262" /><br /><br /><img class="alignnone" src="http://www.paltelegraph.com/images/stories/ki4.jpg" alt="" width="350" height="234" /><br /><br /><img style="width: 349px; height: 243px;" class="alignnone" src="http://electronicintifada.net/artman2/uploads/2/100325-gaza-water.jpg" alt="" /><br /><br /><img style="width: 348px; height: 217px;" class="alignnone" src="http://electronicintifada.net/artman2/uploads/1/kids483.jpg" alt="" /><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;">ya Allah, benarlah! inilah bumi kelahiran para mujahid jalan Allah swt. Sedari kecil berdepan dengan kemusnahan, pembunuhan, peperangan. Darah itu adalah hiasan ditanah al-aqsa. Mana mungkin semangat mereka dan peduli mereka terhadap tanah al-aqsa dapat disama ratakan dengan kita yang berjauhan... Semoga doa-doa dari mujahidin seluruh dunia memberi kekuatan buat mereka... Ikatan muslimin tidak akan putus melainkan jika kita mencabut iman dari hati kita... ALLAHUAKBAR! thabatkan aku dalam perjuangan di jalanMU..<br /></div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-21345273470538105612010-03-21T13:38:00.003+08:002010-03-21T14:29:17.907+08:00Bawa Hati untuk Allah..<div align="center"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;"><em>Ke mana Harus ku Bawa Hati?....</em></span></strong></div><div align="center"> </div><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 347px; DISPLAY: block; HEIGHT: 228px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5450957495317651714" border="0" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S6Ww9iopYQI/AAAAAAAAAbQ/CUnDkKNAxXs/s320/roses.jpg" />Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-32577125090882047372010-03-05T12:06:00.001+08:002010-03-05T12:10:45.224+08:00Berdakwah dengan Hati<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S5CD997vfOI/AAAAAAAAAag/B71TwsXS8wA/s1600-h/solatmalam.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 351px; height: 199px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S5CD997vfOI/AAAAAAAAAag/B71TwsXS8wA/s320/solatmalam.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444997050111327458" border="0" /></a></div><p style="text-align: justify;">“Maka disebabkan rahmat Allah atasmu, kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkan mereka dan mohonkanlah ampun bagi mereka…”(QS.:3:159)<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Saudaraku, Sejarah telah memaparkan pancaran pesona akhlaq Rasulullah dalam perjuangan dakwah beliau sebagai suri teladan bagi kita (QS.:33:21). Kemudian Allah SWT menguatkan dengan firman-Nya “wa innaka la’alaa khuluqin ‘azhiim. Dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang mulia.”(QS.:68:4). Tentunya ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Rumusan nyata dan terang mengenai model manusia terbaik. Maka siapa yang ingin berjaya dalam mengemban tugas dakwah sebagaimana Rasulullah, hendaklah mengikuti jejak langkah Rasulullah dan menerapkan akhlaq Rasulullah dalam segenap kehidupannya. </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dulu sering kita termui keluhan-keluhan dan kekecewaan terhadap penanganan dakwah di kalangan para mutarobbi –binaan atau anggota tarbiyah-. Fenomena bergugurannya para aktivis dakwah, ditambah lagi dengan kebencian mereka terhadap pola dakwah terbukti – menurut mereka – disebabkan karena seringnya mereka menerima tindakan yang tidak bijaksana.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Jawapan sederhana dari permasalahan di atas boleh jadi karena ketidak utuhan kita dalam meneladani Rasul atau bahkan mungkin kerena kita belum mampu menanamkan akhlaq Rasul pada diri mereka. Akibatnya kita sering tidak sabar dan tidak bijaksana menyikapi mereka, sementara merekapun terlalu mudah tersinggung dalam menyikapi teguran dan nasihat yang mereka anggap sebagai pengekang kebebasan. Komunikasi yang tidak sihat ini sebenarnya boleh diatasi dengan menyedari sepenuh hati akan begitu pentingnya penanaman dan penerapan akhlaq Rasulullah dalam berbagai pendekatan dakwah. Ditinjau dari segi juru dakwah, keinginan meluruskan, teguran, penugasan, sindiran dan sebagainya sebenarnya dapat dikemas dengan akhlaq. Begitupun dari segi mad’u –peserta dakwah atau yang didakwahi- ; ketidakpuasan, ketersinggungan, perasaan terkekang dan kejenuhan juga dapat diredam dengan akhlaq. Akhlaq menuntun kepada kemampuan untuk saling menjaga perasaan, saling memaklumi kesalahan dan membawa kepada penyelesaian terbaik. </p><p style="text-align: justify;">Banyak murabbi –pembina atau yang mentarbiyah- yang dikecewakan dan ditinggalkan binaaanya, tapi dia mampu mengemas luka itu dengan empati dan terus mendoakan kebaikan bagi binaannya. Bahkan diiringi harapan suatu saat Allah swt. mengembalikan binaannya dalam aktvitas dakwah, walaupun mungkin bukan dalam penanganannya. “Mungkin dengan saya tidak cocok, tapi semoga dengan murabbi lain cocok”. Ada mutarabbi yang diperlakukan tidak bijaksana oleh murabbinya namun akhlaq menuntunnya untuk mengerti dan menyadari bahwa murabbinya bukan nabi, sehingga dia tidak dendam dan menjelek-jelekkan murabbinya, melainkan tetap merasa bahawa murabbi dengan segala kekurangannya telah berjasa banyak padanya. Dia tidak membenci dakwah meskipun dia dikecewakan oleh seorang aktivis dakwah. Di antara nilai-nilai akhlaq yang semuanya mesti kita tanamkan dalam diri kita masing-masing adalah dua nilai yang cukup relevan dengan kelancaran dakwah, iaitu kelembutan dan rendah hati.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kelembutan adalah perpaduan hati, ucapan dan perbuatan dalam upaya menyayangi, menjaga perasaan, melunakkan dan memperbaiki orang lain. Kelembutan adalah kebersihan hati dan keindahan penyajian yang diwujudkan dalam komunikasi lisan maupun badan. Bukanlah kelembutan bila ucapannya lembut tapi isinya penuh dengan kata-kata kasar menyakitkan. Bukan pula kelembutan bila menyampaikan kebenaran tapi dengan caci maki dan bentakan. </p><p style="text-align: justify;">Berwajah manis penuh senyum, memilih pemakaian kata yang benar dan qaulan sadidan, memaafkan, memaklumi, penuh perhatian, penuh kasih sayang adalah tampilan kelembutan. Wajah sinis, penuh sindiran yang terkadang tanpa tabayyun, buruk sangka, ghibah, mendendam, emosional merupakan kebalikan dari sifat kelembutan.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Rendah hati merupakan perpaduan hati, ucapan dan perbuatan dalam upaya mendekatkan atau mengakrabkan, melunakkan keangkuhan, menumbuhkan kepercayaan, membawa keharmonisan dan mengikis kekakuan. Angkuh, merasa pintar dan hebat, merasa paling berjasa, merasa levelnya lebih tinggi, minta dihormati, enggan menegur atau menyapa lebih dulu, tidak mau diperintah, sulit ditemui atau dimintai tolong dengan alasan birokratis, menganggap remeh merupakan lawan dari rendah hati. Allah swt. berfirman dalam surah Asy Syu’araa ayat 215 “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang beriman yang mengikuti kamu.” </p><p style="text-align: justify;">Bila Rasulullah saw. saja dengan berbagai pesona dan kelebihannya diperintah untuk tawadhu (dan Rasul telah menjalankan perintah itu), tentulah kita yang apa adanya ini harus lebih rendah hati. Rendah hati terhadap murabbi, rendah hati terhadap mutarabbi dan rendah hati terhadap seluruh orang-orang beriman menunjukkan penghormatan kita pada Rasul dan pada kebenaran Al-Qur’an. Sebaliknya, keangkuhan dan perasaan lebih dari orang lain menandakan masih jauhnya kita dari Al-Qur’an dan Hadist.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Saudaraku, marilah kita lebih mengaplikasikan apa-apa yang sudah kita ketahui. Betapa pemahaman kita tentang pentingnya akhlak dalam mengantarkan pada kesuksesan dakwah mungkin sudah cukup mumpuni. Namun tinggal bagaimana kita terus meningkatkan penerapan nilai-nilai akhlaq itu dalam kehidupan kita sehari-hari, khususnya dalam mengemban tugas dakwah. Telah dan akan terus terbukti bahawa sambutan masyarakat terhadap dakwah adalah di antaranya kerena pesona akhlaq kita, kelembutan kita, memaklumi, mengingatkan dan meluruskan mereka dan kerendahhatian kita untuk terus bersabar mendekati dan menemani hari-hari mereka dengan dakwah kita. Dalam konteks khusus pun demikian, betapa kelembutan dan kerendahhatian ternyata lebih melanggengkan atau mengawetkan binaan-binaan kita untuk terus berdakwah bersama kita.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Saudaraku, Hendaknya dari hari ke hari kita terus mengevaluasi diri, membenahi akhlaq kita dan memantaskan diri (sepantas-pantasnya) sebagai seorang juru dakwah. Memang kita manusia biasa yang penuh salah dan kekurangan, namun janganlah itu menjadi penghalang kita untuk bermujahadah diri menuju kepada kedewasaan sejati. Masa lalu yang kasar dan angkuh hendaklah segera pupus dari diri kita. Kita mulai membiasakan diri untuk lembut di tengah keluarga, di antara aktivis dakwah hingga ke masyarakat luas. Kita mesti melatih kerendahhatian di tengah murid-murid kita, dengan sesama aktivis, pada murabbi kita hingga ke seluruh masyarakat. Dan pada akhirnya nanti insya Allah kita dapatkan keberhasilan dakwah Rasulullah terulang kembali, lewat hati, ucapan dan perbuatan kita yang telah diwarnai nilai-nilai akhlaq.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"> ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ </p><p style="text-align: justify;">“Serulah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dialah yang mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS 16:125). Allahu a’lam </p>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-54815078748335129012010-03-05T11:57:00.003+08:002010-03-05T12:14:28.278+08:00Kuliyah, kerja dan nikah... mungkinkah?<div style="text-align: justify;"> <a href="http://halaqah-online.com/v3/index.php?option=com_content&view=article&id=284:kuliah-kerja-dan-nikahmungkinkah&catid=37:kekeluargaan&Itemid=86">Kuliah kerja dan nikah..mungkinkah???</a><br />Sabtu, 30 Ogos 2008 07:16 afzanizam<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S5CC4koRi7I/AAAAAAAAAaY/WYUeSGkrmSM/s1600-h/1_690020518l.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 205px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_I91LLD7Atj4/S5CC4koRi7I/AAAAAAAAAaY/WYUeSGkrmSM/s320/1_690020518l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444995857907813298" border="0" /></a>Pembicaraan mengenai pernikahan tidak pernah ada basinya. Romantika di dalamnya amat mengasyikkan. Hanya orang-orang yang berjalan tidak bersesuaian dengan fitrahnya sahaja akan bosan membicarakan masalah pernikahan. Mungkin bagi sesetengah pihak tertimbul persoalan di benak hatinya, mengapa ya pernikahan menjadi suatu elemen penting? Dan mengapa ia menjadi sebahagian daripada kehidupan seorang muslim? Rasulullah telah pun menjawab persoalan ini dalam sabdanya:<br /><br /><br /><br />“Barangsiapa yang dikurniai seorang isteri(atau suami) yang solehah,bererti dia telah menyempurnakan setengah dari ad-Dinnya. Maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah setengah lainnya”.(Hadith riwayat ath-Thabrani,al-hakim dan al-Baihaqi dari Anas bin Malik)<br /><br />Pernikahan merupakan jambatan seseorang untuk meraih kesempurnaan separuh dinnya. Kalau seandainya kita mengungkap kembali sirah, kemiskinan tidak sedikit pun membuat Ali bin Abi Talib takut untuk menikahi puteri Rasulullah, Fatimah, sehinggakan baju besi Ali sendiri dijadikan mas kahwin kerana beliau tidak punya apa-apa selain itu. Melihatkan daripada kisah sahabat tersebut, tentunya dalam kondisi kita sekarang ini semakin panasaran mengapa sahabat yang semiskin itu tetap bersemangat untuk menikah, kita bagaimana? Yang perlu kita fahami adalah mereka adalah pemuda-pemuda Islam yang mampu bekerja untuk memenuhi kewajipan keluarga dan tidak perlu mengumpulkan ekonomi yang mapan baru berani untuk menyunting bunga. Mereka mempunyai azam dan matlamat yang jelas dalam pernikahan, iaitu bagi menyempurnakan sebahagian agamanya dan kemudian itu lahirlah generasi-generasi mujahid yang tegar untuk membela Islam. Mereka mendambakan sebuah keluarga Islami yang mampu melahirkan geneasi mujahid untuk akan datang.<br /><br /><br /><br /><br /><br />Saudaraku, untuk itu janganlah kita memandang sebelah mata sahaja mengenai erti pentingnya pernikahan itu dan janganlah dikhuatiri kalau pernikahan akan membebankan lagi kehidupan ini kerana harus kita ingat bahawa dahulunya mungkin kita berjuang seorang diri, namun setelah menikah kita telah mempunyai kombinasi dua kekuatan juga teman seperjuangan yang cukup hebat yang dapat menjadi tempat penyokong dan lonjakan paradigma untuk terus menggerakkan kita kehadapan. Selain itu, Allah juga telah berfirman :<br /><br />“Dan janganlah kamu menghampiri zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Q.s al-Isra’ 17:32)<br /><br />Islam merupakan agama yang paling mengerti akan fitrah manusia, termasuk fitrah nafsu kita sendiri. Dapat kita lihat di sini ramai mahasiswa juga siswi masa kini kecundang dengan fitrah ini. Amat mudah untuk kita melihat ‘couple’ di sana sini berpacaran, tidak cukup dengan berjalan sama, makan sama di café-café malah yang lebih dahsyat sekali berpelukan sambil si perempuannya membonceng di belakang di atas motor..astaghfirullah... Selain itu, mampukah seseorang yang masih belum menikah itu mampu menjaga pandangannya dengan baik? Allah berfirman:<br /><br />“Kemudian aku (syaitan) akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur”(Q.s al-A’raf 7:17)<br /><br />Lintasan anak mata yang terlihat tidak akan hilang begitu sahaja bukan? Sedikit sebanyak pasti akan tetap tebayang di pelupuk mata, akhirnya akan berpengaruh pada gelojak hati sehingga semakin resah dan gelisah. Inilah gejala yang sepatutnya kita hindari tambahan pula diri kita digelar sabagai seorang daie Allah dan solusi kepada permasalahan ini adalah dengan menikah yang mana kita dapat menyalurkan fitrah ini dengan cara yang suci dan mengikut syari’at Islam yang sebenar. Imam Muslim meriwayakan sebuah hadith Rasulullah SAW:<br /><br />“Bahawasanya Rasulullah pernah melihat sorang wanita(baginda melihatnya di jalanan secara tiba-tiba atau tidak sengaja). Kemudian baginda mendatangi isterinya Zainab yang ketika itu sedang sibuk menyamak kulit binatang miliknya, dan kemudian baginda bersama membantu isterinya. Setelah itu, baginda menemui sahabatnya lalu berkata “ Sesungguhnya wanita itu menghadap ke depan dank e belakang dalam bentuk syaitan. Oleh kerana itu, barangsiapa salah seorang kamu melihat seorang wanita, maka hendaklah mendatangi isterinya kerana yang demikian itu akan dapat mengusir apa yang bergelojak dalam dirinya”<br /><br />Para ulama berpendapat Rasulullah melakukan sedemikian dalam rangka untuk memberikan penjelasan kepada sahabat sekaligus sebagai teladan untuk diikuti jika menghadapi masalah yang sama. Dengan menikah seseorang akan menjadi dewasa dalam berfikir dan lebih mampu mengawal emosinya. Kita akan terlatih untuk memimpin yang bertanggungjawab ke atas komuniti kecilnya iaitu keluarga, sehingga mampu menjadi pemimpin yang baik dalam komuniti yang lebih besar bagi menyempurnakan tugas sebagai khalifah di muka bumi ini.<br /><br />Sering kali orang mengertikan kuliah itu untuk mencari kerja dan setelah itu barulah layak untuk menikah. Sememangnya logik jikalau ketiga aturan ini diterima oleh semua pihak, namun demikian jika anda telah memahami makna kuliah, kerja dan nikah dengan sebenarnya, sudah tentu anda akan menemukan keasyikan tersendiri saat menjalaninya. Harus kita sedari jika seseorang itu mampu menjalankan ketiga,iaitu kuliah kerja dan nikah ini dalam masa yang sama, semestinya ada nilai yang lebih besar akan anda dapati. Kehidupan yang bergelar mahasiswa akan lebih bermakna. Pernikahan bagi seorang muslim diumpamakan seperti sebuah kenderaan yang harus segera dinaiki dalam rangka mnyempurnakan sebahagian dinnya. Maka ayuhlah sahabatku, usah biarkan masa berlalu begitu kerana sudah tiba masanya untuk kita mewujudkan baitul muslim bagi melahirkan generasi rabbani yang mampu menggencarkan lagi Islam di masa depan..InsyaAllah.. Segalanya terletak di tangan anda. wassalam</div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-69697479121265341402010-01-11T10:06:00.001+08:002010-01-11T10:08:26.273+08:00ISU KALIMAH ALLAH : ULASAN DATUK DR HARUN DIN<center><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/N06ntSLtb_4&color1=0xe1600f&color2=0xfebd01&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowScriptAccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/N06ntSLtb_4&color1=0xe1600f&color2=0xfebd01&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" width="425" height="344"></embed></object><br />Bahagian 1<br /><br /><br /><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/nSSZL_-RM5o&color1=0xe1600f&color2=0xfebd01&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowScriptAccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/nSSZL_-RM5o&color1=0xe1600f&color2=0xfebd01&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" width="425" height="344"></embed></object><br /><br />Bahagian 2</center>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-25829723948332161322009-12-14T23:20:00.001+08:002009-12-14T23:22:19.024+08:00Wali Band- tobat maksiat<center><object width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/DJxg01SF6bg&hl=en_US&fs=1&"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/DJxg01SF6bg&hl=en_US&fs=1&" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed></object></center>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11580685.post-81912855719819017012009-12-08T09:18:00.001+08:002009-12-08T09:26:19.862+08:00Cita Pemuda<div style="text-align: center;">SHOUTUL HARAKAH<br /><br />Tapakkanlah kaki di jalan Ilahi<br />Jangan ragu lagia janji surganya pasti<br />Kobarkanlah api peperangan suci<br />Yakin kemenangan janjikan bidadari<br /><br />Bangkitlah segera wahai pemuda<br />Jangan terlalaikan oleh buai dunia<br />Di sana ada negeri Islam terluka<br />Sadarkan jiwamu untuk membela<br /><br />Siapkan diri, rangkul senjata<br />Panjatkan do?a untuk citakan surga<br />Pekikkan takbir sampai nafas terakhir<br />Kejayaan di tangan kita<br /><br />Satu? hati? bebaskan Palestina<br />Hancurkan yahudi penjajah<br />Tegap? maju? dan songsonglah surga<br />Tak kan pernah gentar<br />Sampai Al-Quds merdeka<br /><br />Satu? hati? bebaskan Palestina<br />Hancurkan yahudi penjajah<br />Tegap? maju? dan songsonglah surga<br />Tak kan pernah gentar<br />Sampai Al-Quds merdeka<br /><br />Bangkitlah segera wahai pemuda<br />Jangan terlalaikan oleh buai dunia<br />Di sana ada negeri Islam terluka<br />Sadarkan jiwamu untuk membela<br /><br />Siapkan diri, rangkul senjata<br />Panjatkan do?a untuk citakan surga<br />Pekikkan takbir sampai nafas terakhir<br />Kejayaan di tangan kita<br /><br />Satu? hati? bebaskan Palestina<br />Hancurkan yahudi penjajah<br />Tegap? maju? dan songsonglah surga<br />Tak kan pernah gentar<br />Sampai Al-Quds merdeka<br /><br />Satu? hati? bebaskan Palestina<br />Hancurkan yahudi penjajah<br />Tegap? maju? dan songsonglah surga<br />Tak kan pernah gentar<br />Sampai Al-Quds merdeka<br />Tak kan pernah gentar<br />Sampai Al-Quds merdeka</div>Ummu Syazwinahttp://www.blogger.com/profile/02583340304156059372noreply@blogger.com0